Friday, June 22, 2018

(Catatan-Catatan Hal. 32) – Seno Gumira Ajidarma

(Catatan-Catatan Hal. 32)

 
kota adalah asap, sayangku
ia mungkin juga terali baja
atau ini atau itu: kita hanya sampai pada kemungkinan

ya, bintang malam terlontar, mati menari
bunyi air siapa, bunyi ratap siapa
— petualang-petualang hitam

kota ini, kota tak tampak
tak banyak yang menjadi jelas

(meski kau tak tahu, senja dan senja jadi milikmu
mungkin duka atas pundakku
mungkin suka atas pundakku
tak tahu juga,
tapi senja bukan punya siapa-siapa)

kota adalah sampah. mimpiku
nasib seolah tak terbagi
            matahari demi matahari, bulan demi bulan
dan di lorong-lorong, banyak bayi tergeletak, berak

meski tak baik kita berkhayal
aku telah jadi bermacam alat (tak pernah milikmu)
ini juga cuma satu hal, kenapa semua tak pernah jelas

kota adalah kabut, sampah dan mimpi
nyanyian cahaya dan
takdir celaka



Jakarta 1977

No comments:

Post a Comment

Kepada Anakku

Anakku.. Seperti kata seorang pujangga Kau bukan milikku Kau adalah anak jamanmu Seperti aku adalah anak jamanku Tapi anakku.. ...