aku suka menjadi gila yang sering berbicara
di banyak tempat dan hanya kau satu-satunya
orang yang mampu menangkap pengertiannya.
aku suka menjadi gila yang sering menertawai orang
waras tanpa membuatnya tersinggung, kemudian
mereka membalas dengan senyum paling agung.
aku suka menjadi gila berjalan ke mana-mana
juga tinggal di mana-mana. karena segalanya
sudah menjadi rumah dan kau sebagai isinya.
aku suka menjadi gila yang selalu mengejarmu
kuingin kau tetap menjauh sebab segala sesuatu
yang bisa kusentuh pada akhirnya ‘kan rapuh.
Sengat Ibrahim
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Kepada Anakku
Anakku.. Seperti kata seorang pujangga Kau bukan milikku Kau adalah anak jamanmu Seperti aku adalah anak jamanku Tapi anakku.. ...
-
Aku Sengaja Mencintaimu Untuk Kausia-siakan aku sengaja mencintaimu untuk kausia-siakan seumpama jendela yang setia mengamatimu melangk...
-
Pastoral Kabut yang mengepungmu Telah runtuh menjadi kata-kata Rumah kayu hanya menyisakan dinginnya Dan sunyi mengendap di sana...
-
Dari Kenangan Li-Young Lee Petang musim gugur terhuyung memeluk daun pintu di beranda remang apartemen tua, dua letih bertemu, senyap ...
No comments:
Post a Comment